Benteng gagah menjulang setinggi yang tak mampu terjamah
Bagai panah terlontar menancap pada dinding yang basah
Tak sedikit pun terlihat ramah
Pun mungkin terjamah
Ia tak menyerah
Nafasnya terengah engah
Berlaga, tak ada sedikitpun celah
Namun ia resah
Perlahan bunga bunga merekah
Gulma tumbuh menjalar menjemput gundah
Ia pasrah
Bergegas mencari wajah untuk menjadi tempat melepas lelah
sebuah rumah
Ia gelisah
Sulit untuk merubah
Ia gegabah
Benteng sudah goyah
Ia kalah
kemudian pecah
berserak remah
payah.