Jadi begini, selama gue idup dan berkuliah, kadang muncul pertanyaan-pertanyaan yang kalo kata Nafira "itu pertanyaan yang seharusnya gak ditanyain, karna emang udah begitu adanya". Pertanyaan yang "kata" orang terlalu filosofis. Mungkin? Entahlah.
Pointless question itu bakal semakin sering muncul di saat gue dapet asupan-asupan materi baru dari dosen. Terutama dosen yang gue suka haha mungkin karna gue type of person yang suka banget tanya, sangat memikirkan detail, dan kata nafira kritis (Aamiin), yaa, muncullah berbagai pertanyaan itu.
Salah satunya pertanyaan gue pada saat mata kuliah Sosiologi Komunikasi. Belajar tentang media, sifat dan karakter seseorang. Pengaruh media dan lingkungan terhadap karakter setiap orang. Muncul lah satu pertanyaan mengenai........gen.
"Apa gen berpengaruh dalam karakter manusia? Apa buktinya? Seberapa besar? Dan kenapa bisa?"
Pertanyaan itu pernah gue tanyakan ke dosen gue, namun, gue belum cukup puas dengan jawaban yang diberikan. Lagi-lagi karna gue tipikal orang yang menyukai hal-hal yang mendetail. Tapi, ya biarkan sajalah. Berhubung waktu itu udah di akhir pelakaran dan waktunya udah abis, jadi gak gue perpanjang.
Lalu, tadi, barusan, karena gue terpikir satu hal mengenai salah seorang temen gue di Univ lain, gue menanyakan hasil observasi dan analisa kecil-kecilan gue ke temen gue yang selalu bisa menjawab setiap pertanyaan pointless gue. Dia itu Nafira. Salah seorang bestfriend yang amat cerdas, filsafat abis, dan punya passion di bidang politik. Namun dia pintar di segala bidang. *tepuktangan* *ciumnafira*
Jadi gue mempertanyakan satu hal simpel.
"Apakah lingkungan Universitas itu mempengaruhi cara perpikir, berperilaku, dan sifat seseorang? Segitu besar impact nya kah sehingga bisa membuat sedikit-demi sedikit sifat yang dulu tertanam pudar?"
Karna, setelah gue ketemu lagi sama salah seorang temen gue, obrolannya jadi beda. Ada yang membedakanlah. Cara pandang, gaya bicara, sikap, perilaku. Gue mempertanyakan, gue yang gak asik lagi, atau dia...gue yg berubah atau dia.... Apa sebabnya...? Mungkin itu backgroundnya.
Percakapanpun terjadi. Dan gue menemukan jawabannya. Mungkin bukan jawaban ilmiah. Tapi jawaban itu didasari oleh ilmu-ilmu pengetahuan yang udah merka dapatkan 19 tahun mereka hidup.
Tapi kemudian, pernyataan dan jawaban bestfriend gue itu semakin luas, sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru. Hingga akhirnya, muncullah pertanyaan yang dulu sempat gue tanyakan ke dosen gue...
"How gen can impact someone's personality? Yang gue percayai, gen berpengaruh banyak. Bukan lingkungan. Tapi, penjelasan ilmiahnya, gen cuma berpengaruh sedikit. Tapi, kenapa banyak orang yang dibilang "cetakan" ibu/bapak nya dalam hal sifat. Termasuk gue. Sifat gue sama bgt kayak nyokap. Padahal beda lingkungan. Kemudian, sifat kakak gue bisa sama kayak bokap juga padahal beda generasi. Dan, sifat gue dan kakak gue sungguh bertolak belakang padahal dibesarkan di lingkungan keluarga yang sama. See? Gue bingung. Dan harus terjawab. Haha. Jadi sebenarnya bagaimana?"
Dan pertanyaan gue itu pun terjawab. Walaupun dengan jawaban subjektif dari Nafira sendiri. Tapi itu sudah cukup mewakili keingintahuan gue selama ini.
Dan beginilah jawabannya....... hahaha
(mohon maaf jikalau terdapat suatu hal yang sarkastik atau tidak penting. Ini gue copy-chat dari grup chat gue di facebok hahaha by the way, gue punya grup chat di facebook yang hi-quality loh! wkwkwkwk)

tuh org jadi gimana. cara ngomong, cara berpikir, cara bertindak.
jadi alay apa engga
iya gak sihh
nih misal pas sma dia mayan kece gitu. ya normally kayak anak2 biasanya. tp pas kuliah jd galay. itu ngaruh gak?

Seperti yg para motivator blng.. Entah itu rene, iwan, sampe pengarang buku yg pak bemby kasih.... Circle tuh menentukan. Bkn berarti milih2 temen. Tp nyaring temen.

yg pertama "a true friend is someone who never gets tired of listening to your pointless dramas over and over again"
eh yg tadi belom kelaaarrr
pertanyaan2 pointless gue
haha

Budaya shil. UI punya budaya... Yg bkin.. "Oohh shilla, anak UI kn dia .. Pantes bla bla bla" tiap lingkup pasti budaya nya beda2. Cth kecil, kita bikun, *nuut* angkot.....

iya shil, ngaruh itu
hahahaa
matkul pak pujat nih
kenapa orang di perusahaan lebih dahuluin pelamar dari univ tertentu
ya karna mereka udah tau budaya yang dihasilkan dan dibawa seperti apa

yang kedua: a man biggest mistake is giving another man an opportunity to make his women smile
hahahaha

telat dan pending euy
ehee secara ga langsung sih bakal ke bawa
contoh nenek gua yang udah bertahun2 di indonesia
tetep aja budaya jepangnya masih melekat

soalnya, gue found out, pas gue ngobrol sama temen gue yg udh lama gak ketemu, dan dia kuliah di univ X, obrolannya beda. Gue bingung, gue nya yg berubah, atau dianya yg berubah. gue yg gak asik lagi, atau mungkin dia

Menurut gue sih... Gen atau apalah itu, cuma sedikit berpengaruh.... Tapi lingkungan, besaaaaar pengaruhnya kekehidupan seseorang

tapi gue sama kakak gue ada di keluarga yg sama, tapi sifatnya bisa "cetakan" bokap gue bgt, sama "cetakan" emak gue bgt
kaga, riset kecil2an haha
temen gua banyak yg jadi anyep
wkwk

ya lo kan berdua ada di lingkungan yang sama
coba nenek gua suruh balik ke jepang
ketemu sama sodara2 yang lain
pasti tetep ada yang beda
jadinya

iya, maksutnya, sifat gue sm kakak gue bertolak belakang bgt sama kakak gue. tapi sifat gue sama kayak nyokap, dan sifat kakak gue sama kayak bokap.
gmn tuh?

Gue juga ngerasain kali shil. Bedalah ya. Ngobrol sm org akuntan.... Becandaan. Pandangan. Sampeee gaya hidup. Apa yg mau disamain dr jurnal pembukuan sama hubungan antar pribadi? Apa yg mau dibecandain sm org yg sibuk koding dengan angka, sdgkn gue sibuk ngurusin citra? Tp disitulah... Akan keliatan. Passion kita kemana... Siapa circle kita.... Its not about friendship, this is about you and your impact for my life and my future

tapi ada juga, yg walaupun beda jurusan, tp se-ui, tetep sama. tapi, yg sama jurusan, sama2 ngurusin citra, tp di univ lain, beda obrolan. dan kebiasaannya pun berubah

Kentang nih hana -____-
Sbnrnya menjalin hubungan itu.. Entah pacaran atau temenan. Hrs sm visi misi shil. Mau elu beda segimana jg, tp kl emg visi misi lo ttg hidup sm... Yaah sama. Tp kl beda. Walaupun satu jurusan, dia s1 elu d3.. Tp gk se visi misi. Yaudah beda.

sebenernya yg gue tanya cuma sebatas cara berbicara, dan bersikap sehari2. belum sejauh itu ._. hehehe
yg ini sepertinya agak jahat wkwk "Its not about friendship, this is about you and your impact for my life and my future"
berati 'temenan sama siapa aja' gak berlaku dong?
we just take the profit of being someone's friend?

Bacanya dr ini nih.." Siapa circle kita.... Its not about bla bla bla" krn mnrt gue akhirnya kita "hidup" ya sm circle kita. Bkn sm temen maen atau tmn ngeband misalnya itu... Tp sm org yg pd akhirnya kita tau, dia bkn sekedar tmn, tapiii... Dia itu org yg impactnya bisa mempengaruhi saya dan masa depan saya.

oooh. that called "real friens" ya like Hana said
iya?
bersahabat mungkin ya yg lo maksud.
tapi teman pun tetap sama siapa aja
iya?
tapi pertanyaan gue sebenernya udh kejawab drtd wkwkwk ternyata univ menentukan cara berbicara, pemikiran, dan prilaku org. bisa merubah sifat dan sikap yg sebelumnya udh ada.
beruntunglah gue masik ke univ yg bisa nuntun utk jadi visioner
mgkn univ lain jg gitu. tapi, entahlah. haha
ada beberapa temen yg obrolannya sungguh sangat berbeda. mgkn kalo gue gak dididik di sini, gue gak bakal bilang "apaansiiih " ke perilaku yg org itu lakuin. krn gue dididik di sini, jd dapet ilmu bahwa yg dia lakuin itu "apaansih". tp itu subjektivitas kan ya? belum tentu bener. persepsi pribadi.

Yah emg gitu shil. Temen mah sm siapa aja, ibaratnya dr anak konglomerat sampe anak pemulung, dari yg ipk cum laude sm dropout kuliah... Tp hrs tau.... Siapa yg pantes dijadiin "circle".... Bkn karena status dll, tp krn "dampaknya dia" bagi hidup kita. Daaan... Akhirnya, itu semua cuma opini gue lho ya shil hehehehe serius amat deh ih. Skip bgt gue ya wkwkwkwk

Ah elah.. Kata2 dropout ajee.... Langsung nyambung frekwensinya. Untung gue gk blng alcoholic *eeehhhhh* wkwkwkwkwk

wkwkwkkwkwkwkw
btw makasyi
haha
tp gue msh bingung ttp hubungan gen dgn karakter
berpengaruh bgt atau berpengaruhnya dikit
someone please tell me haha
Ternyata circle artinya lebih dalem dr yg gua pikirin ya haha

Hrs bgt biologi shil huufft.. Hm gen itu kn pembawa sifat. Dan itu biologis. Tp pd akhirnya... Faktor biologis itu berdampak sama sifat kita. Cth: ibu gue misalnya punya adrenalin yg tinggi, nah gue jg kebawa, nah gara2 itu sering deg2an dan bla bla, dan itu pengaruh jg akhirnya ke tindakan gue, mungkin emosinya
Kl mnrt gue temen itu bisa keliatan skrg, dia kawan atau lawan. Tp siapa circle kita yg sbnrnya... Nanti diakhir. Begitu jg jodoh. *eeeehhh*wkwkwk

ujung-ujungnyeeeeeeeeeeeeeeee jodoh
lelah hidup gue
selelah hati gue
wkwkwkwk
trus, pengaruh lingkungan?
gimana?
contohnya msh di anak yg punya adrenalin tinggi itu ya
haha

Org2 tuh sukanya justifikasi shil. Jdnya ya di mirip2in. Misal, lo sbnrnya beda sm ibu lo, tp ya buat alesan akn suatu hal, pasti ada aja, "shilla mirip bgt yah sama ibunya, dia gini lho bla bla bla"

Sifat tuh gak bisa boong shil. Like son like father. Ibaratnya tuh internal memory itu yah gen. External memory di hp itu lingkungan. Mau internal memorynya dikit kek, elu bisa pake external yg gede. Tp kl emg dasarnya lemot ya lemot kan. Tp balik lg gak ada yg gk bisa diubah, tinggal di root aja memorynya. Semua tergantung diri lo. Bukan gen atau lingkungan. Qs Ar rad ayat berapa gue lupa

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Nafira :')
Ar-rad itu ttg apa?

Eeeehhh.... Kenapa shil? Kebablasan lg yah gue? Aduuuuuh sorryyy emg lg skip bgt hari iniii.. Liat aja deh,chat gue aja panjang2, bertele tele yaa? Maap ya.. Aduuuh..

ih engga, malah makasih bgt
hahahahhaa
gua butuh orang kayak elu! wqwqwq
menjawab setiap pertanyaan gak penting gua dgn enak hahahahahahahha
makasi naff:*
lebay lu

Allah tidak akan mengubah suatu kaum yg tidak merubah dirinya. Arti harfiahnya, kita gak akan berubah dan gak akan jg diubah olehNya, kl kita gak merubah diri kan? Bukan ttg gen dan lingkungan dong? Tp ttg diri kita sendiri kan ya shil? Maaap gue jg kurang yakin sm kesimpulan gue. Maap bkn bermaksud sok agamis yeee wkwkwkwk