Membaca
Akhir-akhir ini, saya sepertinya memiliki kegemaran baru, yaitu membaca.
Agak aneh, karena sebelumnya saya tidak terlalu gemar membaca. Mungkin ada satu alasan yang mendasarinya. Tapi saya juga tidak bisa menyimpulkan hal itu menjadi satu-satunya alasan :P
Sedari kecil, saya terbiasa 'dicekoki' dengan buku bacaan penuh gambar sedikit tulisan. Mungkin karena Ayah saya seorang pelukis, jadi lah kami, anak-anaknya, secara tidak sengaja digiring ke hal-hal yang berbau visual.
Hingga saya SMP, saya masih berkutat dengan buku bacaan senada. Namun beranjak SMA dan berkuliah, sepertinya buku bacaan dengan jenis seperti itu sudah tidak cocok lagi. Amat jarang pula buku bacaan untuk remaja yang didesain dengan penuh gambar dan warna. Mentok-mentok paling komik seperti Benny&Mice, atau pun buku resep memasak hahaha kebanyakan yang ditawarkan adalah novel yang ditulis di atas kertas polos dengan penuh kalimat dan kata, serta berlembar2 tebalnya. Bagi anak visual seperti saya, itu membosankan. Jadilah saya tumbuh dewasa menjadi seseorang yang kurang minat membaca bacaan panjang dan lebih suka diceritakan hehehe
Kurangnya minat membaca bukan berarti saya tidak pernah membaca. Bukan novel, saya lebih tertarik untuk membaca artikel berita online, koran, ataupun majalah. Apalagi jika topiknya saya suka; pariwisata, tata surya, komunikasi&brand; aviation, kuliner, lifestyle, inovasi, film, kehiduan sosial, atau biografi tokoh yang bisa menginspirasi karir dan kehidupan haha pasti saya baca :P
Akan tetapiiiii, dalam beberapa bulan ini (saya sebenarnya juga bingung apa yang sebenarnya mendasari), saya jadi suka membaca novel dan buku sejenis! Malah, satu novel pernah saya habiskan hanya dalam beberapa jam saja. Itu termasuk satu pencapaian bagi saya, karena biasanya saya menghabiskan satu buah novel dalam waktu 1 bulan hahahaha
Setelah satu novel yang sukses saya baca dalam beberapa jam itu, saya pun memulai untuk membaca buku-buku lainnya. Saat ini saya sedang membaca buku ke tiga dalam bulan ini; Jalan Cinta Para Pejuang karya Ustadz muda Salim A. Fillah. Mengapa saya baca? Menurut resensi dan referensi orang lain yang saya temukan sih, beliau termasuk salah satu penulis muda yang berbakat. Nah, pas saya coba baca, memang gaya tulisan dan bertuturnya sepertinya pas dengan diri saya. Ayah saya pun ternyata juga menyukai gaya tulisan beliau. Telat yah saya baru tau :P
Kegemaran baru ini juga tiba-tiba mengingatkan saya pada salah satu dosen yang pernah berkata bahwa "bacalah buku sebanyak-banyaknya, buku itu gudangnya ilmu, baca buku apa pun, karena gak ada yang sia-sia." Jadilah saya semakin terdorong untuk mulai terus membaca, membaca, dan membaca. Ditambah lagi, salah satu kutipan dari Gurutta, dalam Novel Rindu, Tere Liye, kira-kira seperti ini:
"Jika kau ingin menulis satu paragraf yang baik kau harus membaca satu buku. Maka jika di dalam tulisan itu ada beratus-ratus paragraf, sebanyak itulah buku yang harus kau baca."
Naaah, karena saya memang bisa dibilang suka menulis, setelah membaca kata-kata itu, saya semakin semangat untuk membaca untuk memperbaiki tulisan-tulisan saya hahaha
Doa dan harapan saya sih satu, semoga saya istiqamah dan bukan hanya kegemaran sesaat hahaha mari berucap Aamiin
Saya tau mungkin saya memang terlambat. Ketika di luar sana banyak orang seusia saya sudah berkutat dengan bacaan yang super-berat dan sudah memiliki ilmu yang luas karena membaca, namun, saya yakin tidak ada kata terlambat untuk merubah diri menjadi lebih baik. Semoga yang saya niatkan ini bisa membuat saya menjadi wanita yang lebih baik. Pinginnya sih wanita cool dan cerdas hahaha Aamiin
-AR-
1 comments
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
ReplyDeleteMembaca memang punya daya tarik sendiri, kalau sudah melakukan bawaannya keterusan. :)
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬