Tak Kuasa.
Seluruh beban menyeringai memenuhi segala kalbu. Berlomba untuk mendapatkan perhatian untuk dipikirkan. Berebut masuk ke dalam ingatan. Agar dapat terselesaikan.
Namun memoriku terbatas jangkauannya. Ada kalanya tak cukup lagi untuk menampung segala yang ingin diraba. Merubahnya menjadi elastis, kemudian meledak.
Maksud hati ingin mengatur semua. Maksud hati ingin menyelesaikan segala lara. Tapi apa daya. Kemampuan manusia tak sehebat itu. Aku juga bisa kalah.
Aku merasa kalah. Dkalahkan oleh semua beban yang seolah melambaikan tangan tersenyum hina. Aku harus apa?
Aku meminta agar semua diberi keteraturan. Berurutan masuk satu persatu untuk diselesaikan. Agar semua tuntas. Agar semua selesai dengan sempurna. Namun mereka enggan. Berkumpul membentuk koloni seolah-seolah akan menghadapi suatu musuh besar. Nyatanya? Mereka salah.
Maksud hati ingin memperbaiki diri. Maksud hati ingin meredam segala emosi. Tapi apa daya. Segala rasa menyeruak hingga akhirnya keluar tak terbendung bak air tanggul yang tumpah membanjiri kota.
Aku tak kuasa.
0 comments