Kesempatan

by - 11/20/2015

Kesempatan tidak datang dua kali, katanya. Sering gak sih kalian merasa menyesal karena tidak mengambil kesempatan besar di depan mata, padahal, menurut kalian, kalian berpeluang dan berpotensi untuk mendapatkannya? Pasti pernah, saya rasa. Begitu pun saya.

Seringkali saya melewatkan banyak hal, yang padahal sudah “dadah-dadah” dengan sangat manis di depan pelupuk mata saya. Namun entah setan apa yang memengaruhi, akhirnya saya pun melewati berbagai kesempatan tersebut. Padahal saya yakin saya memiliki ability dan availability untuk turut serta maupun berkompetisi, walau saya juga tidak bisa memastikan hasil akhirnya. Setidaknya optimis dan berani mencoba.

Mencoba lebih baik daripada tidak sama sekali. Dan, gagal ketika sudah mencoba akan jauh lebih baik daripada gagal tanpa pernah memulainya. Rasa menyesalnya pun, percayalah, akan sangat sangat sangaaattt lebih besar ketika kita gagal karena tidak mencoba! Setidaknya, ketika kita sudah mencoba, akan banyak input baru yang bisa didapat. Bisa introspeksi, bisa perbaikan diri, menambah pengalaman, dan sebagainya.


Melalui tulisan ini, saya berjanji kepada diri  sendiri, saya tidak akan lagi overthinking. Jika ada kesempatan, harus saya coba entah apa pun hasilnya dan bagaimana pun keadaannya nanti. Harus, harus, harus! Hemm. Juga, mencoba berpikir simple dan tidak memikirkan terlalu jauh hal-hal yang sebenarnya belum waktunya dipikirkan. Dari evaluasi yang saya jalani, keengganan mengambil kesempatan itu biasanya karena saya terlalu memperrumit keadaan juga pikiran. Jadilah terlalu banyak pertimbangan dan akhirnya berakhir penyesalan haha dan itu guilty banget sih rasanya, saya sudah merasakannya beberapa kali.

Tapi, Bismillah, semoga masih banyak kesempatan-kesempatan baik lainnya di depan sana. Saya harus jadi lebih baik.

You May Also Like

0 comments