Kesempatan
Kesempatan tidak datang dua
kali, katanya. Sering gak sih kalian merasa menyesal karena tidak mengambil kesempatan besar
di depan mata, padahal, menurut kalian, kalian berpeluang dan berpotensi untuk
mendapatkannya? Pasti pernah, saya rasa. Begitu pun saya.
Seringkali saya melewatkan banyak
hal, yang padahal sudah “dadah-dadah” dengan sangat manis di depan pelupuk mata
saya. Namun entah setan apa yang memengaruhi, akhirnya saya pun melewati
berbagai kesempatan tersebut. Padahal saya yakin saya memiliki ability dan availability untuk turut serta maupun berkompetisi, walau saya
juga tidak bisa memastikan hasil akhirnya. Setidaknya optimis dan berani mencoba.
Mencoba lebih baik daripada
tidak sama sekali. Dan, gagal ketika sudah mencoba akan jauh lebih baik
daripada gagal tanpa pernah memulainya. Rasa menyesalnya pun, percayalah, akan
sangat sangat sangaaattt lebih besar ketika kita gagal karena tidak mencoba! Setidaknya, ketika kita sudah
mencoba, akan banyak input baru yang bisa didapat. Bisa introspeksi, bisa perbaikan diri, menambah pengalaman, dan sebagainya.
Melalui tulisan ini, saya
berjanji kepada diri sendiri, saya tidak akan lagi overthinking. Jika ada kesempatan, harus saya coba entah apa pun
hasilnya dan bagaimana pun keadaannya nanti. Harus, harus, harus! Hemm. Juga, mencoba berpikir simple dan tidak
memikirkan terlalu jauh hal-hal yang sebenarnya belum waktunya dipikirkan. Dari
evaluasi yang saya jalani, keengganan mengambil kesempatan itu biasanya karena
saya terlalu memperrumit keadaan juga pikiran. Jadilah terlalu banyak pertimbangan dan akhirnya berakhir penyesalan haha dan itu guilty banget sih rasanya, saya sudah merasakannya beberapa kali.
Tapi, Bismillah, semoga masih banyak
kesempatan-kesempatan baik lainnya di depan sana. Saya harus jadi lebih baik.
0 comments