Artikel di bawah ini dibuat setelah saya mengunjungi Museum ini. Awalnya, namanya terdengar asing. Namun Ayah saya sangat bersemangat menyuruh saya untuk mengunjungi tempat ini. Maklum, beliau adalah penggila seni (sekaligus seniman sih hahaha) yang selalu "mencekoki" anak-anaknya tentang segala hal berbau seni sejak saya kecil. Mulai dari pameran-pameran lukisan, galeri-galeri seni, praktik menggabar atau pun melukis, mengatur interior dan warna tembok di rumah, sampai membuat perabotan rumah tangga sendiri. Walhasil, saya pun mencintai dunia seni, khususnya seni rupa, sejak saya masih berada di sekolah dasar hehe
Aaand let's go! Museum ini benar-benar "tipe" saya. Modern, bersih, indah, dan intagram-able kata anak zaman sekarang, sih. Banyak yang bisa dilihat. Setiap detailnya diperhatikan. Dan semuanya menarik! Memang terlihat berbeda sih antara galeri seni milik kolektor biasa dengan galeri milik kolektor yang memang penggila seni dan tentunya "berada." hahaha serius deh, galeri ini unik dan bagus! (jiwa promosinya keluar hahaha)
____________________________________
Mengintip Museum Seni Unik di Kota Sejuta Bunga
Pesona
karya-karya seni pemuas mata. Kejutan estetika modern
yang tentu membawa Anda ke dalam fantasi kontemporer penyejuk jiwa.
Museum OHD, sebuah rumah bagi penikmat seni di tengah hiruk pikuk
Magelang, Kota Sejuta Bunga.
Kota Magelang tak hanya dikenal luas dengan Candi Borobudurnya yang mendunia. Bukan juga hanya dari peninggalan benda-benda pra-sejarah yang dapat Anda temui di sini. Kota kecil yang sejuk ini juga menyimpan banyak kejutan alam yang dapat dikunjungi. Mulai dari wisata air terjun, pemandangan gunung, taman rekreasi keluarga, danau dan telaga, agrowisata, olahraga air arung jeram, dan masih banyak lainnya. Namun, alam dan benda-benda prasejarah saja seakan tak cukup menjadi pesona kota di Provinsi Jawa Tengah ini. Beberapa seni dan budaya juga menjadi salah satu modal utama keunikan kota sejuta bunga.
Seni memang tidak pernah
mati di mana pun dia berada. Ketika berkunjung ke Kota Magelang,
cobalah mengunjungi Museum OHD. Jika Anda memang pecinta seni, di
sinilah Anda akan merasa sangat bahagia, bahkan tersenyum sumringah,
sejak awal Anda disambut oleh pintu gerbangnya :))
Museum unik di tengah kota Magelang ini memang belum setenar Museum Affandi yang berada di Yogyakarta. Museum ini sengaja mengambil nama pemiliknya, yaitu Oei Hang Djien. Oei Hong Djien merupakan seorang kurator seni rupa kondang mendunia. Kiprahnya di dunia seni rupa sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Beliau memang bukan seorang seniman. Namun, kejeliannya dalam menilai sebuah lukisan menjadikannya sangat tenar. Oei Hong Djien sebenarnya berprofesi sebagai seorang dokter spesialis. Gelar dokternya dia peroleh setelah bersekolah di Universitas Indonesia. Namun jangan heran bila seorang dokter spesialis yang menimba ilmu sampai negeri Belanda ini memiliki mata yang tajam untuk menilai sebuah lukisan. Oei Hong Djien sudah terbiasa dengan lukisan sejak beliau masih kecil. Ayahnya juga seorang kolektor lukisan. Sampai saat ini, Oei Hong Djien menjalani bisnis sebagai pedagang tembakau sekaligus grader untuk PT. Djarum Kudus, sebuah pabrik rokok terkenal di Indonesia.
Dinding-dinding rumah
semasa kecil Oei Hong Djien dipenuhi oleh lukisan-lukisan tua zaman
Belanda. Di samping sudah mencintai lukisan sejak kecil, Oei Hong
Djien juga kerap mengikuti berbagai seminar tentang karya seni ketika
beliau bersekolah di Belanda. Putra daerah asli
Magelang ini lahir pada 5 April 1939 dan telah mengumpulkan banyak
sekali lukisan maupun karya seni rupa dari seniman-seniman tenar seperti Affandi, Basoeki Abdullah, atu pun Widayat, hingga lukisan-lukisan pemula yang unik di mata
beliau.
Beliau sering menjadi
pembicara atau narasumber di sebuah pameran-pameran lukisan di dalam
maupun luar negeri, juga menggoreskan tulisannya pada halaman
pengantar dari sebuah katalog lukisan. Mengunjungi museum ini seperti
menilik kehidupan banyak rupa yang tersaji melalui lukisan maupun
patung kontemporer yang hadir di dalam ruang-ruangnya.
Museum OHD terdiri dari
dua buah ruang, museum OHD 1 yang murni berisi lukisan-lukisan
koleksi Oei Hong Djien sendiri, dan museum OHD 2 yang berisi koleksi
seni rupa modern seperti patung dan boneka kontemporer dengan
imajinasi yang lebih liar dari OHD 1. Museum yang berada di Jalan
Pangeran Diponegoro nomor 74 Magelang ini menyimpan kurang lebih 1500
lukisan di dalamnya dan memiliki luas area 400 meter persegi.
Memang ada juga fantasi
yang disampaikan melalui lukisan di OHD 2. Tapi percampurannya dengan hasil karya lainnya membuat pengunjung merasa nyaman dengan penempatan yang
sangat artistik dan bernilai estetik. Jika di museum OHD 1 pengunjung
kerap melihat lukisan lama, kesan modern segera timbul di museum OHD
2. Memang, museum OHD 1 kebanyakan menyimpan koleksi lukisan sebelum
Indonesia merdeka dan di masa-masa kemerdekaan.
Pada saat itu, seni belum
mencuat sebegini nyaring. Seniman –seniman yang tenar pada waktu
itu adalah seniman sastra yang menyuarakan nurani lewat tulisan. Di
museum OHD 1, Anda bisa menemukan lukisan-lukisan, baik yang abstrak
maupun realis, yang menggambarkan situasi sebelum dan saat
kemerdekaan. Sementara di museum OHD 2, Anda dapat merasuki
pikiran-pikiran liar seniman seni rupa melalui bentuk-bentuk patung,
boneka, dan berbagai karya seni lainnya.
Sebelumnya, museum OHD 1
dan OHD 2 hanya untuk pembelajaran pribadi untuk keluarga dan para
seniman yang ingin belajar tentang seni rupa. Sangat disayangkan pada
masa lalu seni kurang diminati dan seni rupa pun tidak banyak
terdengar gaungnya. Dahulu, OHD 1 dan 2 ini memfasilitasi karya-karya
seniman dalam bentuk ruang pameran.
Saat ini, dibangun juga
museum new OHD di jalan Jenggala, Magelang, yang telah dibuka pada 5
April 2012 sebagai perayaan ulang tahun Oei Hong Djien yang ke-73.
New OHD ini masuk dalam Guinness Book of Record pada tanggal
23 April 2012 silam. Tertarik mengnunjungi museum seni rupa milik pak
Oei Hong Djien ini? Datang saja setiap hari kecuali Selasa pada pukul
10.00 sampai dengan 18.00. Selamat berimajinasi!