Mengintip Museum Seni Unik di Kota Sejuta Bunga

by - 6/17/2016

 

Artikel di bawah ini dibuat setelah saya mengunjungi Museum ini. Awalnya, namanya terdengar asing. Namun Ayah saya sangat bersemangat menyuruh saya untuk mengunjungi tempat ini. Maklum, beliau adalah penggila seni (sekaligus seniman sih hahaha) yang selalu "mencekoki" anak-anaknya tentang segala hal berbau seni sejak saya kecil. Mulai dari pameran-pameran lukisan, galeri-galeri seni, praktik menggabar atau pun melukis, mengatur interior dan warna tembok di rumah, sampai membuat perabotan rumah tangga sendiri. Walhasil, saya pun mencintai dunia seni, khususnya seni rupa, sejak saya masih berada di sekolah dasar hehe

Aaand let's go! Museum ini benar-benar "tipe" saya. Modern, bersih, indah, dan intagram-able kata anak zaman sekarang, sih. Banyak yang bisa dilihat. Setiap detailnya diperhatikan. Dan semuanya menarik! Memang terlihat berbeda sih antara galeri seni milik kolektor biasa dengan galeri milik kolektor yang memang penggila seni dan tentunya "berada." hahaha serius deh, galeri ini unik dan bagus! (jiwa promosinya keluar hahaha)
____________________________________

Mengintip Museum Seni Unik di Kota Sejuta Bunga

Pesona karya-karya seni pemuas mata. Kejutan estetika modern yang tentu membawa Anda ke dalam fantasi kontemporer penyejuk jiwa. Museum OHD, sebuah rumah bagi penikmat seni di tengah hiruk pikuk Magelang, Kota Sejuta Bunga.

Kota Magelang tak hanya dikenal luas dengan Candi Borobudurnya yang mendunia. Bukan juga hanya dari peninggalan benda-benda pra-sejarah yang dapat Anda temui di sini. Kota kecil yang sejuk ini juga menyimpan banyak kejutan alam yang dapat dikunjungi. Mulai dari wisata air terjun, pemandangan gunung, taman rekreasi keluarga, danau dan telaga, agrowisata, olahraga air arung jeram, dan masih banyak lainnya. Namun, alam dan benda-benda prasejarah saja seakan tak cukup menjadi pesona kota di Provinsi Jawa Tengah ini. Beberapa seni dan budaya juga menjadi salah satu modal utama keunikan kota sejuta bunga.

Seni memang tidak pernah mati di mana pun dia berada. Ketika berkunjung ke Kota Magelang, cobalah mengunjungi Museum OHD. Jika Anda memang pecinta seni, di sinilah Anda akan merasa sangat bahagia, bahkan tersenyum sumringah, sejak awal Anda disambut oleh pintu gerbangnya :))


Museum unik di tengah kota Magelang ini memang belum setenar Museum Affandi yang berada di Yogyakarta. Museum ini sengaja mengambil nama pemiliknya, yaitu Oei Hang Djien. Oei Hong Djien merupakan seorang kurator seni rupa kondang mendunia. Kiprahnya di dunia seni rupa sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Beliau memang bukan seorang seniman. Namun, kejeliannya dalam menilai sebuah lukisan menjadikannya sangat tenar. Oei Hong Djien sebenarnya berprofesi sebagai seorang dokter spesialis. Gelar dokternya dia peroleh setelah bersekolah di Universitas Indonesia. Namun jangan heran bila seorang dokter spesialis yang menimba ilmu sampai negeri Belanda ini memiliki mata yang tajam untuk menilai sebuah lukisan. Oei Hong Djien sudah terbiasa dengan lukisan sejak beliau masih kecil. Ayahnya juga seorang kolektor lukisan. Sampai saat ini, Oei Hong Djien menjalani bisnis sebagai pedagang tembakau sekaligus grader untuk PT. Djarum Kudus, sebuah pabrik rokok terkenal di Indonesia.

Dinding-dinding rumah semasa kecil Oei Hong Djien dipenuhi oleh lukisan-lukisan tua zaman Belanda. Di samping sudah mencintai lukisan sejak kecil, Oei Hong Djien juga kerap mengikuti berbagai seminar tentang karya seni ketika beliau bersekolah di Belanda. Putra daerah asli Magelang ini lahir pada 5 April 1939 dan telah mengumpulkan banyak sekali lukisan maupun karya seni rupa dari seniman-seniman tenar seperti Affandi, Basoeki Abdullah, atu pun Widayat, hingga lukisan-lukisan pemula yang unik di mata beliau.

Beliau sering menjadi pembicara atau narasumber di sebuah pameran-pameran lukisan di dalam maupun luar negeri, juga menggoreskan tulisannya pada halaman pengantar dari sebuah katalog lukisan. Mengunjungi museum ini seperti menilik kehidupan banyak rupa yang tersaji melalui lukisan maupun patung kontemporer yang hadir di dalam ruang-ruangnya.

Museum OHD terdiri dari dua buah ruang, museum OHD 1 yang murni berisi lukisan-lukisan koleksi Oei Hong Djien sendiri, dan museum OHD 2 yang berisi koleksi seni rupa modern seperti patung dan boneka kontemporer dengan imajinasi yang lebih liar dari OHD 1. Museum yang berada di Jalan Pangeran Diponegoro nomor 74 Magelang ini menyimpan kurang lebih 1500 lukisan di dalamnya dan memiliki luas area 400 meter persegi.


Memang ada juga fantasi yang disampaikan melalui lukisan di OHD 2. Tapi percampurannya dengan hasil karya lainnya membuat pengunjung merasa nyaman dengan penempatan yang sangat artistik dan bernilai estetik. Jika di museum OHD 1 pengunjung kerap melihat lukisan lama, kesan modern segera timbul di museum OHD 2. Memang, museum OHD 1 kebanyakan menyimpan koleksi lukisan sebelum Indonesia merdeka dan di masa-masa kemerdekaan.

Pada saat itu, seni belum mencuat sebegini nyaring. Seniman –seniman yang tenar pada waktu itu adalah seniman sastra yang menyuarakan nurani lewat tulisan. Di museum OHD 1, Anda bisa menemukan lukisan-lukisan, baik yang abstrak maupun realis, yang menggambarkan situasi sebelum dan saat kemerdekaan. Sementara di museum OHD 2, Anda dapat merasuki pikiran-pikiran liar seniman seni rupa melalui bentuk-bentuk patung, boneka, dan berbagai karya seni lainnya.

Sebelumnya, museum OHD 1 dan OHD 2 hanya untuk pembelajaran pribadi untuk keluarga dan para seniman yang ingin belajar tentang seni rupa. Sangat disayangkan pada masa lalu seni kurang diminati dan seni rupa pun tidak banyak terdengar gaungnya. Dahulu, OHD 1 dan 2 ini memfasilitasi karya-karya seniman dalam bentuk ruang pameran.

Saat ini, dibangun juga museum new OHD di jalan Jenggala, Magelang, yang telah dibuka pada 5 April 2012 sebagai perayaan ulang tahun Oei Hong Djien yang ke-73. New OHD ini masuk dalam Guinness Book of Record pada tanggal 23 April 2012 silam. Tertarik mengnunjungi museum seni rupa milik pak Oei Hong Djien ini? Datang saja setiap hari kecuali Selasa pada pukul 10.00 sampai dengan 18.00. Selamat berimajinasi!

You May Also Like

0 comments