Ruang yang Tak Jadi Apa-Apa
Ada cerita yang sempat bersinggungan,
tapi tahu diri untuk tak saling menyentuh.
Bukan karena tak ingin,
tapi karena masing-masing paham arah yang dituju.
Beberapa pertemuan memang hanya ditakdirkan singkat.
Seperti bayangan yang lewat di sore hari; terlihat, tapi tak meninggalkan jejak.
Kita berjalan kembali ke hidup yang sudah tenang,
dengan peran yang jelas,
dan tanggung jawab yang tak bisa diganggu.
Tapi diam-diam,
ada jeda kecil yang tersimpan,
bukan untuk dibuka,
hanya untuk dikenang dalam sunyi;
bahwa pernah ada ruang
yang tak menjadi apa-apa,
namun tetap terasa.
Lalu semuanya kembali seperti semula.
Tidak ada yang berubah.
Kecuali diri kita, yang kini tau:
tidak semua yang bersinggungan,
perlu diteruskan.
AR
10.07.25
0 comments