Tak Jadi Hujan
Langit siang itu begitu berat,
menyimpan mendung yang tak kunjung tumpah.
Seperti ada kata yang ingin diucap,
tapi hanya tertahan di tenggorokan.
Udara menghangat,
angin berhenti bicara.
Semesta seolah menahan napas,
menunggu sesuatu yang tak kunjung jatuh.
Dan aku berdiri di bawahnya,
tak membawa payung,
tak pula berharap terang.
Hanya ingin tahu,
apakah rasa yang sebegitu penuh,
benar-benar bisa pergi
tanpa menjadi hujan.
Tapi ternyata bisa...
Awan membubarkan dirinya
dengan diam yang menyakitkan,
meninggalkan langit yang seolah tak pernah mengandung apa-apa.
Dan yang tersisa hanyalah tanah yang tetap kering,
dan seseorang yang akhirnya belajar:
tak semua yang gelap,
akan tumpah menjadi reda.
AR
18.06.24
0 comments