It's better to left it unsaid

by - 3/06/2013

Sometimes, it's better to left it unsaid....
Ada kalanya sesuatu itu tak harus diungkapkan. Mungkin yang terbaik hanya diam, membiarkan semua berjalan baik-baik saja.

Lebih baik diam daripada menghancurkan
Lebih baik dipendam daripada membuatnya tak lagi sempurna.

Sebenarnya saya juga bingung, tak mengerti. Apa yang saya rasakan? Ini apa? Mengapa begini?
Saya pun tak menginginkan hal ini. Hati hanya menerka, sebenarnya apa alasannya?
Gejolak kenyataan, perasaan, dan logika tak bersatu padu. Berpencar. Memilih jalannya masing-masing.

Saya tak mengerti. Antara egoisme dan afeksi yang berlebih. Antara tak dewasa, dan tak ingin berjauhan. Mana yang paling kuat? Sulit untuk menekan semua rasa. Saya merasa jahat.

Saya tak ingin merasa sepi.
Saya tak ingin merasa sendiri.
Saya ingin............. ditemani.
Tanpa ada yang menjadi juara. Tanpa ada yang menempati posisi yang lebih tinggi.

Entah apa yang di rasa. Terlalu peduli atau kah sangat berempati? Mungkin seperti menemukan hunian baru. Dapat menjadi tempat kedua. Atau sekedar berlindung dari hunian pertama yang kadang kala.....tak bersua?


Saya menemukannya.
Tambatan hati. Tempat mencurahkan segala emosi. Namun mungkin terlalu berlebih. Ya, sesuatu yang berlebih tak akan berakhir baik. Begitu kata orang.


Sometimes, it's better to left it unsaid....

Membiarkan diri berpikir murni. Menemukan rangkaian solusi.
Biarkan ku menyendiri. Meredam segala rasa dan asa yang tak terdefinisi.


Semua akan baik-baik saja...... 

You May Also Like

0 comments