Last month there was something happen to me and my cat. Yes, I bet you didn't expect that I would write about cat, because the title is so so scientific, I thought :p
Singkat cerita, bulan lalu Ayah saya memutuskan untuk membuang kucing saya, namanya Mumun, beserta ketiga anaknya ke pemukiman padat penduduk yang cukup jauh dari rumah.
Dua bulan yang lalu, Mumun melahirkan 3 anak kucing yang sebenarnya lucu-lucu. Lumayan lah untuk mainan di rumah, terutama untuk Ayah yang memang penyayang kitten. Tapi, namanya juga kitten, awalnya sih gemes ya, tapi lama kelamaan, banyak masalahnya juga karena memang belum bisa diajarkan "mapan" di usia yang masih sekitar satu bulan. Berbeda dengan induknya yang sudah mapan dalam hal buang air (iya, gak pernah di rumah, entah di mana dan kapan. Gak terdeteksi), ketiga anaknya masih belum bisa mengikuti jejak induknya tersebut.
Dua bulan yang lalu, Mumun melahirkan 3 anak kucing yang sebenarnya lucu-lucu. Lumayan lah untuk mainan di rumah, terutama untuk Ayah yang memang penyayang kitten. Tapi, namanya juga kitten, awalnya sih gemes ya, tapi lama kelamaan, banyak masalahnya juga karena memang belum bisa diajarkan "mapan" di usia yang masih sekitar satu bulan. Berbeda dengan induknya yang sudah mapan dalam hal buang air (iya, gak pernah di rumah, entah di mana dan kapan. Gak terdeteksi), ketiga anaknya masih belum bisa mengikuti jejak induknya tersebut.
Waktu Ayah saya WhatsApp dan mengabari bahwa Mumun sudah berhasil dibuang, ya sedih juga sih rasanya. Gimana juga namanya kucing itu lucu, gemes, dan benar-benar bisa menjadi "teman", apalagi kalau sedang sendiri di rumah. Kadang saya juga sering mengajak kucing saya berbicara, bercerita (curhat gitu deh.....), dan bercanda haha orang lain yang gak paham pasti akan berpikir bahwa saya gila hahaha
Tapi yasudah, akhirnya saya ikhlas, karena memang sebelumnya sudah cukup sering Ayah membuang kucing peliharaan bersama dengan anaknya. Namun, keesokan harinya.....tiba-tiba Mumun kembali!!! Hanya dalam waktu kurang dari satu hari dan dengan jarak yang saya rasa cukup jauh!
Sebelumnya, beberapa tahun lalu ketika saya masih SD, kucing saya bernama Ling-Ling juga pernah kembali lagi ke rumah setelah dibuang di tempat yang hampir sama. Namun waktu kembalinya sekitar 3-4 hari setelahnya. Beberapa kucing lainnya bahkan tidak bisa kembali haha lalu saya amaze, "Si Mumun cepet banget pulangnya... :')"
Awalnya saya sering berpikir bahwa Mumun ataupun Ling-Ling menggunakan beberapa alat indera-nya, seperti penciuman dan pendengaran, untuk menunjukkan jalan pulang. Namun sepertinya tidak mungkin yah jika hanya dari penciuman atau pendengaran saja karena jaraknya cukup jauh. Lalu, setelah saya mencoba Googling, waw!! Ternyata ada ilmu ilmiah yang menjelaskan hal ini!
Mungkin sebelumnya sudah banyak yang pernah mendengar cerita tentang hewan peliharaan yang kembali lagi ke rumah setelah dibuang atau terpisah. Nah, menurut situs hubpages.com, kemampuan hewan, di sini spesifik kepada seekor kucing, untuk kembali lagi ke "rumah"nya--selain menggunakan ke lima inderanya--, disebut dengan Homing Instinct. Namun ada yang menjelaskan lagi bahwa kemampuan ini disebut dengan Psi-Trailing yang berkaitan dengan kemampuan deteksi geomagnetik yang dimiliki oleh seekor kucing, juga didasarkan pada strong emotional connection antara si kucing dengan majikannya. Namun ada lagi yang menyebutkan bahwa Psi-Trailing itu salah satu bagian dari Homing Instinct. Hahaha pusing yah.
Saya amat tertarik untuk menjelajah lebih jauh mengenai kemampuan deteksi geomagnetik yang dimiliki oleh seekor kucing, dan beginilah penjelasan yang berhasil saya dapatkan:
Psi Traveling/Psi Trailing
Salah satu pakar yang menjelaskan tentang ilmu Psi-Trailing ini adalah Profesor Dr. Joseph Rhine, dari Duke University. Ketika Profesor Rhine melakukan studi, ia menemukan 54 kasus hewan yang telah melakukan perjalanan dengan jarak yang luar biasa untuk kembali kepada orang atau keluarga yang telah melekat (mungkin) di dalam hati mereka (walaupun saya tau kucing dan hewan lainnya tidak memiliki perasaan...)
Menurut Profesor Rhine, Psi-Trailing bisa didefinisikan sebagai hubungan emosional yang kuat antara hewan peliharaan dengan pemiliknya, tempat, atau pun hewan peliharaan lain. Mungkin bisa disebut dengan cinta, namun semua itu perihal "satu hubungan" (yang saya sebenarnya masih bingung hahaha) yang kuat yang membuat sang hewan peliharaan mampu menavigasi keberadaan pemiliknya. Namun, sebenanrnya hal itu masih belum sepenuhnya dipahami dan teruji kebenarannya.
Profesor Rhine menggambarkan bagaimana beberapa hewan peliharaan dapat menemukan pemilik mereka kembali ketika mereka "dibuang" ataupun "tertinggal." Terdapat sense, yang sebelumnya telah terbentuk melalui emotional connection dan ritme yang teratur antara hewan peliharaan dengan pemiliknya, yang membantu hewan tersebut menemukan "jalan pulang," melewati tempat dan wilayah yang tak pernah dilalui sebelumnya.
Berdasarkan quote di atas (benar atau tidaknya masih bingung sih...), hewan peliharaan, dalam hal ini kucing, memiliki suatu sense di mana jika ia terpisah dari majikannya, ia akan merasa "imbalance" (gak paham juga imbalancenya seperti apa, saya bukan kucing). Dan ketika ia sudah mendekati sang majikan, maka sense "imbalance" tersebut perlahan menjadi stabil. Waw, menarik!
Earth Magnetic's Field
Hewan memiliki kompas internal yang sensitif terhadap medan magnet bumi. Hewan peliharaan yang hilang untuk jarak pendek biasanya dapat menemukan jalan kembali ke rumah. Tapi peluang untuk menemukan rumah menjadi lebih kecil jika jaraknya semakin jauh, yaitu jika lebih dari 7,5 mil. (Wikipedia)
Para peneliti telah menemukan partikel logam magnetik kecil pada pergelangan tangan depan dan cakar belakangnya. Partikel-partikel ini hanya dapat dilihat melalui scanning electronic microscope. Para peneliti dari Natural History Museum di Stockholm juga menemukan "gelang magnet" ini pada kaki kucing dan hewan lainnya yang mampu membuatnya menemukan jalan kembali ke rumah dengan sangat mudah. Magnet mikroskopis ini membentuk gelang pada tulang mereka. MasyaAllah, benar-benar sempurna ya ketika Tuhan sudah menciptakan makhluknya :") hal-hal super detail benar-benar diperhatikan dan diselipkan untuk diberikan manfaat. Manusia mana bisa (ceramah dikit).
Nah tapi, korelasi kemampuan deteksi geomagnetik dengan "arahan pulang", yang situs ini menyebutnya dengan extrasensory perception, itu yang masih gue belum paham. "Kok bisa sih? Gimana caranya? Sensor magnet seperti apa yang ia lihat? Duuuh pingin deh nyoba jadi kucing bentarrr aja kalau gitu hahaha"
Menurut situs itu, skill yang dimiliki kucing tersebut masih menjadi misteri, dan belum ada ilmu eksak yang benar-benar detail menjabarkan tentang hal ini. Ada pula hewan lainnya, seperti anjing, yang memiliki kemampuan Psi-Trailing ini, entah bagaimana caranya dan penjabaran prosesnya. Intinya ya, MasyaAllah, apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi. Kemampuan apapun bisa diciptakan, yang kita pun masih harus banyak menelitinya lebih dalam lagi. Luar biasa ya ilmu pengetahuan di dunia ini, baik langit dan bumi. Harus benar-benar banyak bersyukur lagi setelah banyak melihat tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Tapi yasudah, akhirnya saya ikhlas, karena memang sebelumnya sudah cukup sering Ayah membuang kucing peliharaan bersama dengan anaknya. Namun, keesokan harinya.....tiba-tiba Mumun kembali!!! Hanya dalam waktu kurang dari satu hari dan dengan jarak yang saya rasa cukup jauh!
Sebelumnya, beberapa tahun lalu ketika saya masih SD, kucing saya bernama Ling-Ling juga pernah kembali lagi ke rumah setelah dibuang di tempat yang hampir sama. Namun waktu kembalinya sekitar 3-4 hari setelahnya. Beberapa kucing lainnya bahkan tidak bisa kembali haha lalu saya amaze, "Si Mumun cepet banget pulangnya... :')"
Awalnya saya sering berpikir bahwa Mumun ataupun Ling-Ling menggunakan beberapa alat indera-nya, seperti penciuman dan pendengaran, untuk menunjukkan jalan pulang. Namun sepertinya tidak mungkin yah jika hanya dari penciuman atau pendengaran saja karena jaraknya cukup jauh. Lalu, setelah saya mencoba Googling, waw!! Ternyata ada ilmu ilmiah yang menjelaskan hal ini!
Mungkin sebelumnya sudah banyak yang pernah mendengar cerita tentang hewan peliharaan yang kembali lagi ke rumah setelah dibuang atau terpisah. Nah, menurut situs hubpages.com, kemampuan hewan, di sini spesifik kepada seekor kucing, untuk kembali lagi ke "rumah"nya--selain menggunakan ke lima inderanya--, disebut dengan Homing Instinct. Namun ada yang menjelaskan lagi bahwa kemampuan ini disebut dengan Psi-Trailing yang berkaitan dengan kemampuan deteksi geomagnetik yang dimiliki oleh seekor kucing, juga didasarkan pada strong emotional connection antara si kucing dengan majikannya. Namun ada lagi yang menyebutkan bahwa Psi-Trailing itu salah satu bagian dari Homing Instinct. Hahaha pusing yah.
"The ability of a cat to find its way home is called "psi-traveling." Experts think cats either use the angle of the sunlight to find their way or those cats have magnetized cells in their brains that act as compasses."
Saya amat tertarik untuk menjelajah lebih jauh mengenai kemampuan deteksi geomagnetik yang dimiliki oleh seekor kucing, dan beginilah penjelasan yang berhasil saya dapatkan:
Psi Traveling/Psi Trailing

Menurut Profesor Rhine, Psi-Trailing bisa didefinisikan sebagai hubungan emosional yang kuat antara hewan peliharaan dengan pemiliknya, tempat, atau pun hewan peliharaan lain. Mungkin bisa disebut dengan cinta, namun semua itu perihal "satu hubungan" (yang saya sebenarnya masih bingung hahaha) yang kuat yang membuat sang hewan peliharaan mampu menavigasi keberadaan pemiliknya. Namun, sebenanrnya hal itu masih belum sepenuhnya dipahami dan teruji kebenarannya.
Profesor Rhine menggambarkan bagaimana beberapa hewan peliharaan dapat menemukan pemilik mereka kembali ketika mereka "dibuang" ataupun "tertinggal." Terdapat sense, yang sebelumnya telah terbentuk melalui emotional connection dan ritme yang teratur antara hewan peliharaan dengan pemiliknya, yang membantu hewan tersebut menemukan "jalan pulang," melewati tempat dan wilayah yang tak pernah dilalui sebelumnya.
"Because of a special rhythm some pets share with us or another animal, when separated by distance, the pet feels an imbalance. As they get closer to the person, pet or home, the imbalance begins to stabilize." -Linda Cole
Berdasarkan quote di atas (benar atau tidaknya masih bingung sih...), hewan peliharaan, dalam hal ini kucing, memiliki suatu sense di mana jika ia terpisah dari majikannya, ia akan merasa "imbalance" (gak paham juga imbalancenya seperti apa, saya bukan kucing). Dan ketika ia sudah mendekati sang majikan, maka sense "imbalance" tersebut perlahan menjadi stabil. Waw, menarik!
Earth Magnetic's Field
Hewan memiliki kompas internal yang sensitif terhadap medan magnet bumi. Hewan peliharaan yang hilang untuk jarak pendek biasanya dapat menemukan jalan kembali ke rumah. Tapi peluang untuk menemukan rumah menjadi lebih kecil jika jaraknya semakin jauh, yaitu jika lebih dari 7,5 mil. (Wikipedia)
Para peneliti telah menemukan partikel logam magnetik kecil pada pergelangan tangan depan dan cakar belakangnya. Partikel-partikel ini hanya dapat dilihat melalui scanning electronic microscope. Para peneliti dari Natural History Museum di Stockholm juga menemukan "gelang magnet" ini pada kaki kucing dan hewan lainnya yang mampu membuatnya menemukan jalan kembali ke rumah dengan sangat mudah. Magnet mikroskopis ini membentuk gelang pada tulang mereka. MasyaAllah, benar-benar sempurna ya ketika Tuhan sudah menciptakan makhluknya :") hal-hal super detail benar-benar diperhatikan dan diselipkan untuk diberikan manfaat. Manusia mana bisa (ceramah dikit).
Nah tapi, korelasi kemampuan deteksi geomagnetik dengan "arahan pulang", yang situs ini menyebutnya dengan extrasensory perception, itu yang masih gue belum paham. "Kok bisa sih? Gimana caranya? Sensor magnet seperti apa yang ia lihat? Duuuh pingin deh nyoba jadi kucing bentarrr aja kalau gitu hahaha"
Menurut situs itu, skill yang dimiliki kucing tersebut masih menjadi misteri, dan belum ada ilmu eksak yang benar-benar detail menjabarkan tentang hal ini. Ada pula hewan lainnya, seperti anjing, yang memiliki kemampuan Psi-Trailing ini, entah bagaimana caranya dan penjabaran prosesnya. Intinya ya, MasyaAllah, apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi. Kemampuan apapun bisa diciptakan, yang kita pun masih harus banyak menelitinya lebih dalam lagi. Luar biasa ya ilmu pengetahuan di dunia ini, baik langit dan bumi. Harus benar-benar banyak bersyukur lagi setelah banyak melihat tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Q.S Al-Hasyr: 24
http://pictures-of-cats.org/cats-have-psi-trailing.html
http://sonic.net/~pauline/psych.html
http://voices.yahoo.com
http://impactlab.com
http://petcentric.com
http://knowyourcat.info
http://sonic.net/~pauline/psych.html
http://voices.yahoo.com
http://impactlab.com
http://petcentric.com
http://knowyourcat.info